SEMARANG- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyebut, Pemprov Jateng menurunkan hingga 51 persen stunting dalam empat tahun terakhir.
Salah satu langkah yang dilakukannya adalah dengan intens berkoordinasi dengan tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Ganjar yang juga Pembina Tim Penggerak PKK Provinsi Jateng memaksimalkan koordinasi agar penurunan stunting bisa terjadi di tingkat mikro.
(Baca juga: Prabowo Siap Maju di Pilpres 2024, Ganjar Jadi Cawapresnya?)
Menurutnya, kelompok yang terdiri atas mayoritas ibu-ibu bisa mengetahui secara detail kondisi lapangan, khususnya terkait anak-anak dan stunting. Ganjar mengatakan, selama ini koordinasi yang dilakukan sangat aktif dan efektif.
"Maka karena sebagian besar ibu-ibu, kita bicara ibu hamil, stunting, termasuk kurang gizi itu, ternyata mereka satu bisa mendeteksi, dua bisa memberikan treatment," ujar Ganjar di Kota Semarang, Jateng, Selasa (21/2/2023).
Tim Penggerak PKK kata dia juga berkolaborasi dengan dinas, kelompok masyarakat, dunia usaha, hingga tokoh agama yang turut mendorong kesuksesan program Pemprov Jateng terkait penurunan stunting.
Di samping itu, Ganjar menyebut Tim Penggerak PKK pun punya program lokal yang sudah bergerak. "Maka mereka sudah punya program tadi pemberdayaan, terus kemudian tahu siapa yang ada di keluarga itu penyandang disabilitas, bagaimana kondisi ekonomi keluarganya, itu ternyata mereka tahu," terang Ganjar.
Follow Berita Okezone di Google News