SUKABUMI - Setelah melakukan pengejaran selama sepekan, polisi akhirnya berhasil mengamankan sopir dump truk yang melarikan diri usai menabrak imam masjid di jembatan Pauruyamn hingga meninggal di tempat beberapa waktu lalu.
Kecelakaan yang terjadi melibatkan 4 kendaraan truk dan 1 sepeda motor.
 BACA JUGA:Siswi Kelas 1 SMA Diperkosa hingga Hamil, 5 Pemuda Ditetapkan Tersangka
Kasi Humas Polres Sukabumi, Iptu Aah Saepul Rohman menjelaskan, pada saat polisi datang ke lokasi untuk melaksanakan olah TKP, pengemudi dump truk tidak berada di tempat dan melarikan diri.
"Usaha untuk mencari serta menangkap pengemudi dump truk sebagai penyebab kecelakaan lalu lintas itu tidaklah mudah, sopir yang kemudian diketahui berinisial R harus itu harus dicari polisi ke berbagai daerah. Anggota kami mencari keberadaan R dari wilayah Bogor sampai ke Provinsi Banten," ujar Maruly kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (22/2/2023).
 BACA JUGA:Cerita PMI Mengadu Nasib di Taiwan Berhasil Sekolahkan Anak Jadi Sarjana
Lebih lanjut Maruly mengatakan, akhirnya pihaknya mendapatkan keterangan dari pemilik kendaraan Mitsubishi Fuso B 9729 DY, bahwa sopirnya tersebut berasal dan bertempat tinggal di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
"Kemudian setelah mengantongi alamat jelas sopir R, lalu Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi, Ipda M Fajar Yanuar beserta anggotanya bergerak menuju wilayah Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Namun kedatangan Kanit dan anggotanya ke Ciracap tidak membuahkan hasil, karena saudara R ini tidak di tempat," ujar Maruly.
Karena pelaku tidak berada di rumahnya, lanjut Maruly, Unit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi langsung melakukan pendekatan kepada keluarga R, meminta agar menyerahkan diri kepada polisi.
"Akhirnya upaya persuasif dari polisi yang melibatkan keluarganya itu membuahkan hasil, dimana R dengan diantar oleh ketua komunitas truk, menyerahkan diri ke kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi di Cibadak. Hasil pemeriksaan kami kepada R, motif yang bersangkutan melarikan diri dengan alasan karena merasa takut dihakimi oleh masa," ujar Maruly.
Follow Berita Okezone di Google News