BLANTYRE - Topan Freddy, salah satu badai paling kuat yang pernah tercatat di belahan bumi selatan, telah menewaskan 190 orang di Malawi setelah melanda Afrika selatan untuk kedua kalinya dalam sebulan, kata pemerintah Malawi pada Selasa, (14/3/2023).
Distrik di sekitar pusat komersial Blantyre termasuk yang paling terpukul. Banjir dan hujan yang parah merusak jalan dan jembatan, menghambat operasi bantuan.

Topan Freddy Hantam Malawi, Jumlah Korban Bertambah 99 Orang MeninggalÂ
Freddy juga meninggalkan jejak kehancuran di Mozambik, yang mendarat selama akhir pekan. Lebih dari 22.000 orang di sana mencari perlindungan jauh dari rumah mereka.
Korban tewas terbaru di Malawi melonjak dari 99 yang dilaporkan pada Senin, (13/3/2023) kata Departemen Urusan Penanggulangan Bencana.
Saat hujan lebat terus mengguyur negara itu, 584 orang terluka dan 37 lainnya masih hilang, kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.
Keluarga yang berduka terlihat menunggu untuk mengambil jenazah kerabat dari kamar mayat Rumah Sakit Pusat Queen Elizabeth di Blantyre. Tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat membuat sulit untuk mendapatkan bantuan bagi mereka yang terkena dampak, kata lembaga bantuan.
"Ini adalah operasi yang menantang dalam artian telah terjadi insiden tanah longsor sehingga orang terjebak dalam akumulasi lumpur tersebut," kata Estere Tsoka, spesialis darurat di badan anak-anak PBB UNICEF di Malawi, sebagaimana dilansir Reuters.
"Orang-orang berusaha mencari tempat untuk bertahan di sana selama beberapa waktu."
Follow Berita Okezone di Google News