WASHINGTON/KYIV β Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) dan Rusia melakukan pembicaraan pada Rabu, (15/3/2023) sehari setelah pesawat tak berawak (drone) pengintai MQ-9 AS jatuh di Laut Hitam setelah dicegat oleh jet tempur Rusia. Insiden yang terjadi di tengah sengitnya konflik antara Rusia dan Ukraina, yang didukung AS, itu semakin meningkatkan ketegangan antara Moskow dan Washington.
Pada pembicaraan telepon itu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, mengatakan kepada timpalannya dari AS, Lloyd Austin, bahwa penerbangan pesawat tak berawak Amerika di pantai Krimea "bersifat provokatif" dan dapat menyebabkan "peningkatan... di zona Laut Hitam", demikian kata kementerian dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters. Krimea adalah semenanjung yang dianeksasi Rusia dan Ukraina melalui referendum pada 2014.
Shoigu menambahkan bahwa Rusia tidak tertarik pada eskalasi ketegangan, tetapi menegaskan bahwa Moskow βakan bereaksi secara proporsional". Dia menekankan bahwa kedua negara harus "bertindak dengan tanggung jawab maksimum", termasuk dengan memiliki jalur komunikasi militer dalam suatu krisis.
Austin menolak memberikan perincian tentang pembicaraan itu - termasuk apakah dia mengkritik pencegatan oleh Rusia.
Follow Berita Okezone di Google News
Namun, pada konferensi pers Austin menegaskan kembali pada bahwa AS bermaksud untuk terus terbang di mana hukum internasional mengizinkan dan menuntut pesawat militer Rusia beroperasi dengan cara yang aman dan profesional.
Austin muncul di hadapan wartawan di Pentagon bersama Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, yang melakukan panggilan terpisah dengan Valery Gerasimov dari Rusia, kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia.
Sebagaimana dilaporkan, Militer AS mengatakan dua pesawat tempur Su-27 Rusia mencegat drone MQ-9 Reaper selama misi pengintaian di perairan internasional Laut Hitam pada Selasa, (14/3/2023). Kedua jet tempur itu mengganggu drone itu dan menyemprotkan bahan bakar ke atasnya sebelum salah satunya memotong baling-baling drone itu, menyebabkannya jatuh ke laut.
Menurut Rusia, tidak ada tabrakan. Drone itu jatuh setelah melakukan "manuver tajam", setelah "sengaja dan provokatif" terbang mendekati wilayah udara Rusia. Moskow telah mengerahkan jet tempurnya untuk mengidentifikasinya.
Sebelumnya, juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price, berbicara kepada MSNBC, mengatakan insiden itu kemungkinan besar merupakan tindakan yang tidak disengaja oleh Rusia.
Sementara pertempuran antara pasukan Ukraina dan pasukan Rusia berkecamuk di Ukraina timur, insiden pesawat tak berawak pada Selasa adalah pertemuan langsung AS-Rusia pertama yang diketahui sejak invasi Moskow ke Ukraina sekira setahun yang lalu.
Rusia mengatakan kejadian ini menunjukkan AS secara langsung berpartisipasi dalam perang Ukraina, sesuatu yang dengan susah payah dihindari oleh Barat.
"Orang Amerika terus mengatakan mereka tidak ikut serta dalam operasi militer. Ini adalah konfirmasi terbaru bahwa mereka secara langsung berpartisipasi dalam kegiatan ini - dalam perang," kata Sekretaris Dewan Keamanan Kremlin Nikolai Patrushev.
Amerika Serikat telah mendukung Ukraina dengan bantuan militer puluhan miliar dolar, tetapi mengatakan pasukannya tidak terlibat langsung dalam perang, yang digambarkan Moskow sebagai konflik melawan kekuatan gabungan Barat.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis vklogger.com tidak terlibat dalam materi konten ini.