CANBERRA - Mantan Perdana Menteri Australia Paul Keating mengecam keputusan pemerintah Negeri Kanguru karena mendukung perjanjian keamanan AUKUS dan pembelian kapal selam nuklir Amerika Serikat (AS). Keating mengatakan AUKUS tidak akan membantu melindungi keamanan Australia, dan menyeret negara itu dalam upaya AS mempertahankan hegemoninya terhadap China.
Dalam komentar panjangnya pekan ini, Keating, yang memimpin pemerintahan Australia pada 1990-an, menyebut AUKUS sebagai "keputusan internasional terburuk" dari pemerintah Partai Buruh Australia sejak wajib militer dalam Perang Dunia I.
Berbicara kepada wartawan dari National Press Club of Australia pada Rabu, (15/3/2023) Keating bahkan menambahkan bahwa AUKUS adalah “kesepakatan terburuk sepanjang sejarah (Australia).”
Sebagaimana dilaporkan, Perdana Menteri Anthony Albanese secara resmi mengonfirmasi kesepakatan antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat (AS) itu selama kunjungannya di pangkalan angkatan Laut Point Loma, California, AS.
Melalui kesepakatan AUKUS itu, Angkatan Laut Kerajaan Australia membeli hingga lima kapal selam serang dari AS dan mungkin membangun tiga lagi dengan bantuan Inggris. Kesepakatan itu diperkirakan menelan biaya AUD360 miliar (sekira Rp3,7 kuadriliun).
Follow Berita Okezone di Google News