NEW YORK - Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menunjuk mantan Wali Kota Los Angeles Eric Garcetti sebagai duta besar baru untuk India. Penunjukkan ini terjadi setelah pergulatan selama dua tahun.
Garcetti, yang merupakan sekutu dekat Presiden AS Joe Biden, dinominasikan untuk jabatan tersebut oleh Biden pada 2021.
Namun pengangkatannya ditunda setelah tuduhan bahwa dia telah mengabaikan tuduhan pelecehan seksual terhadap seorang ajudan ketika dia menjadi walikota. Garcetti membantah melakukan kesalahan.
Pada Rabu (15/3/2023), Senat mengkonfirmasi penunjukan pria berusia 52 tahun itu dengan suara 52-42, meskipun beberapa Demokrat menyatakan keberatan dan menentangnya.
BACA JUGA:
AS diketahui belum memiliki duta besar untuk India sejak Januari 2021 meski kedua negara memiliki hubungan keamanan dan perdagangan yang kuat.
Analis mengatakan Biden ingin lebih meningkatkan hubungan dengan India - mitra dagang utama - ketika Washington mencoba untuk mengatasi pengaruh tetangganya, China, yang tumbuh di wilayah tersebut.
Penunjukan Garcetti juga terjadi pada saat Rusia telah menjadi iritasi utama antara Delhi dan Washington. Sikap netral India terhadap invasi Rusia ke Ukraina telah membuat AS frustrasi.
Follow Berita Okezone di Google News
Delhi tidak secara eksplisit mengutuk perang tersebut tetapi telah berbicara tentang pentingnya Piagam PBB, hukum internasional, dan penghormatan terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah negara.
India juga merupakan pasar terbesar untuk peralatan militer Rusia dan terus mengimpor minyak mentah dalam jumlah besar dari negara tersebut, mengabaikan larangan di AS dan sebagian Eropa.
"Hubungan Amerika Serikat-India sangat penting," kata Senator Chuck Schumer setelah pemungutan suara pada Rabu (15/3/2023).
"Untung kita sekarang punya duta besar,” lanjutnya.
Lulusan Universitas Columbia, Garcetti adalah seorang perwira di Angkatan Laut AS selama 12 tahun sebelum terjun ke dunia politik.
Pada 2013, ia menjadi walikota termuda LA dalam 100 tahun dan orang Yahudi pertama yang terpilih untuk peran tersebut. Dia memegang jabatan itu hingga 2022.
Dikenal sebagai pembantu dekat Biden, Garcetti juga ikut memimpin kampanye kepresidenannya setelah mundur dari pemilihan pada tahun 2020.
Pada Juli 2021, dia siap untuk perannya sebagai diplomat ketika Biden menominasikannya untuk posisi duta besar untuk India.
Namun tahun lalu, sebuah laporan Senat menuduhnya mengabaikan tuduhan pelecehan seksual terhadap salah satu penasihat dekatnya, Rick Jacobs.
Laporan tersebut mengutip banyak tuduhan yang kredibel dari banyak pelapor tentang pelanggaran Jacobs dan mengatakan bahwa kemungkinan besar Walikota Garcetti memiliki pengetahuan pribadi tentang pelecehan seksual atau seharusnya menyadarinya.
Garcetti dan Gedung Putih terus-menerus membantah tuduhan tersebut. Lalu pada Juli tahun lalu, Biden menominasikannya kembali untuk posisi tersebut.
Setelah memenangkan suara kepercayaan pada Rabu (15/3/2023), Garcetti mengatakan kepada New York Times bahwa dia tidak pernah mempertimbangkan untuk menarik namanya dari perlombaan.
"Saya sudah ‘check-in’ dengan Presiden, dan dia 100% mendukung saya," tambahnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis vklogger.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
