BOGOTA – Ledakan di tambang batu bara di Kolombia tengah menewaskan 21 orang, kata pihak berwenang pada Kamis, (16/3/2023). Jumlah korban jiwa bertambah setelah 10 penambang yang sebelumnya dilaporkan hilang dikonfirmasi telah tewas.
Diwartakan Reuters, ledakan terjadi di beberapa tambang batu bara yang bersebelahan terjadi pada Selasa, (14/3/2023) malam di daerah pedesaan Sutatausa, sekira 75 km utara Bogota.
"Saya telah berkomunikasi dengan Gubernur Nicolas Garcia, yang baru saja memberi tahu saya bahwa terlepas dari semua upaya tim penyelamat, sayangnya 21 orang kehilangan nyawa dalam kecelakaan tragis di Sutaatausa," kata Presiden Gustavo Petro di Twitter.
Setiap kematian di tempat kerja bukan hanya kegagalan perusahaan, tetapi juga masyarakat dan pemerintah, tambah Petro, yang terpilih sebagian dengan janji untuk mengalihkan negara dari minyak dan batu bara, dua ekspor utamanya, dan menuju energi terbarukan.
Badan pertambangan nasional Kolombia mengumumkan dalam sebuah tweet bahwa kegiatan di tambang telah ditangguhkan. Pihak berwenang juga telah meluncurkan penyelidikan untuk mengetahui penyebab ledakan akan dilakukan sebelum pembukaan kembali dapat dipertimbangkan.
Follow Berita Okezone di Google News